Syarat-syarat pengajuan Judul Penelitiian Skripsi adalah :
1. Telah melakukan registrasi sebagai Mahasiswa STAI Nur El Ghazy tahun dan semester
berjalan
2. Telah lulus dalam mata kuliah METODOLOGI PENELITIAN dan STATISTIK
3. Telah menyelesaikan perkuliahan minimal 120 SKS dengan Indek Prestasi Kumulatif
( IPK ) 2,5 ( dua koma lima )
Judul yang diminati diajukan ke Jurusan masing-masing dengan memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a. Mengisi dan menandatangani formulir pendaftaran
b. Menunjukan transkrip nilai semester ( asli )
c. Mengajukan satu judul yang disetai penjelasan tentang sub judul, fokus permasalahan
yang akan diteliti dan buku rujukan sementara minimal sepuluh judul
d. Menyerahkan sertifikat PPL dan menyerahkan kwitansi SPP
Sabtu, 17 Oktober 2015
Jumat, 09 Oktober 2015
PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN
I.
Pendahuluan
Menyusun proposal (rencana) penelitian
dapat diibaratkan seperti membuat suatu barang untuk dijual. Artinya, laku atau
tidaknya barang tersebut sangat tergantung kepada mutu barang itu dan kelihaian
kita dalam menawarkan barang tersebut. Apalagi kalau barang tersebut merupakan
hal baru bagi masyarakat, sudah barang tentu konsumen akan tertarik untuk
membelinya.
Dalam membuat rencana penelitian, di
benak kita juga harus ada pemikiran seperti itu. Bahwa hanya rencana penelitian
yang bermutu ilmiah dan mempunyai kegunaan tinggilah yang akan diterima oleh si
pemegang dana atau oleh dosen pembimbing bagi rencana penelitian skripsi, tesis
atau disertasi. Apalagi bila rencana penelitian itu dapat menjanjikan hasil
penemuan baru yang sangat berguna, baik ditinjau dari segi kepentingan praktis
maupun dari aspek ilmu pengetahuan. Cara penawaran yang menarik juga berlaku di
sini. Dalam arti, bahwa sipembuat rencana penelitian harus dapat meyakinkan
pihak yang akan menyetujui rencana penelitian tersebut. Untuk itu dibutuhkan
penguasaan ilmu yang memadai, tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan
masalah yang akan diteliti itu. Kekecewaan karena rencana penelitiannya
ditolak, sering dialami peneliti yang membuat rencana penelitiannya secara
terburu-buru. Penolakan ini biasanya bersumber pada penguasaan materi yang
kurang mendalam, karena si peneliti kurang banyak membaca. Akhirnya timbul
berbagai komentar, misalnya : rencana penelitian itu sudah pernah diteliti
orang, kurang ada manfaatnya, kurang bobot ilmiahnya, dan bahkan tidak jarang
timbul komentar rencana penelitian yang bersifat mencoba-coba saja. Dalam hal
seperti ini kegemaran membaca, membaca pustaka ilmiah tentunya, terutama yang
memuat hasil-hasil penelitian seperti : journal, bulletin dan laporan-laporan
hasil penelitian yang lain, merupakan kegiatan yang mutlak diperlukan bagi
seorang peneliti.
Dalam uraian berikut akan disajikan
secara garis besar mengenai petunjuk pembuatan suatu proposal penelitian.
Lazimnya sebuah rencana penelitian terdiri dari bab- bab :
(1) Pendahuluan,
(2) Tinjauan
Pustaka,
(3) Perumusan
Hipotesis,
(4) Metode
Penelitian.
Disamping
itu untuk lebih melengkapi perlu ditambah bab-bab lain seperti: Halaman judul
penelitian, Halaman persetujuan, Kata Pengantar, Daftar Pustaka dan Lampiran.
II. Bab
Pendahuluan
Bab ini biasanya terdiri dari : (a) Latar Belakang (b) Perumusan permasalahan, (c)
Tujuan Penelitian. Bentuk perumusan masalah
ini penting, karena dapat menjadi penuntun langkah-langkah berikutnya. Tidak
ada aturan yang baku mengenai cara merumuskan tujuan penelitian, tetapi dari
rumusan tersebut diharapkan dapat memberi petunjuk tentang data apa yang
diperlukan guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam tujuan
penelitian itu. Prinsip singkat tetapi jelas juga berlaku disini dan bahkan setiap
pembuatan karangan ilmiah. Singkat, artinya janganlah menulis hal-hal yang
sebenarnya tidak perlu. Tetapi harus jelas, dalam arti jangan sampai
terlewatkan hal-hal yang seharusnya ditulis guna kejelasan dari tulisan itu
sendiri.
2.1. Formulasi permasalahan
Penelitian berpangkal pada suatu
pertanyaan dari suatu permasalahan yang muncul dari benak peneliti karena
"ketidak tahuan" mengenai suatu fenomena atau gejala. Ini salah satu
stimuli timbulnya penelitian. Seperti
misalnya: apa yang menyebabkan meningkatnya kriminalitas, kenakalan remaja;
mengapa produksi pertanian (dapat juga menyebut salah satu komoditi, misalnya
harga gula) tidak mampu bersaing dipasaran dunia. Jawabannya dapat bersifat
teknik, sosial atau ekonomis.
Stimuli penelitian dapat datang dari
berbegai sumber: penga-matan, bacaan baik dari buku ataupun sumber-sumber lain
misalnya pertemuan ilmiah. Stimuli penelitian di perguruan tinggi juga dapat
juga berasal dari pesanan dari pembuat kebijaksanaan (policy makers) mengenai
suatu permsalahan tertentu yang dihadapi mereka.
Apabila seorang mahasiswa memulai
pekerjaan tesisnya seringkali menyatakan permasalahan penelitian dengan
mengemukakan judul penelitian. Ketika ditanya apa permasalahan penelitian,
seringkali tidak tahu menyatakan permasalahan penelitin.
Permasalahan penelitian merupakan
justifikasi/alasan mengapa penelitian tertentu perlu dilakukan. Justifikasi
tergantung pada penting-nya permasalahan, sedangkan pentingnya permasalahan
dapat ditinjau dari pelbagai aspek. Problematik penelitian hendaknya juga
mencakup bukan "What" tetapi juga dapat mencakup "whom",
"where", and "when".
Pertanyaan atau permasalahan
penelitian yang lebih spesifik akan
lebih baik karena dapat mengarahkan kegiatan peneltian yang lebih spesifik
pula.
Mengapa seringkali sulit dalam
formulasi permasalahan ? Hal dapat
terjadi karena kurang menguasai permasalahan dalam bidang itu, atau kekurangan
membaca dari literatur yang sudah ada, disamping pengalaman yang cukup dalam
bidang penelitian.
Definisi permasalahan yang dimaksud
dalam penelitian mempu-nyai arti yang spesifik. Masalah dapat diperoleh dari
dua sumber: dari teori yang sudah ada (ekperimen) dan dari lapangan (survey,
pengum-pulan data dilapangan setelah dianalisa dan diinterpretasikan harus
dikaitkan dengan teori).
Untuk memformulasikan permasalahan
seringkali lebih mudah untuk berfikir perbedaan antara "what is" (apa
yang terjadi) dan "what should be" (apa yang seharusnya
terjadi).
Ada beberapa cara untuk
mengidentifikasikan apakah formulasi permasalahan telah dapat terungkap dengan
baik. Permasalahan penelitian yang baik harus memenuhi beberapa syarat:
(1) relevan
dengan waktu timbulnya permasalahan,
(2) berhubungan
dengan problematik praktis,
(3) dapat
mengisi "research gap",
(4) memungkinkan
genelarisasi,
(5) memiliki
ketajaman dalam difinisi dari konsep-konsep utama,
(6) dapat
memerbaiki metoda penelitian bagi peneliti
berikutnya.
2.2. Tujuan dan Kegunaan
Langkah selanjutnya setelah merumuskan
permasalahan adalah formulasi tujuan dan kegunaan penelitian. Tujuan penelitian
adalah formulasi apa yang ingin diketahui atau ditentukan dalam melaksanakan
penelitian.
Apabila rumusan permasalahan dinyatakan
sebagai kalimat bertanya, maka tujuan penelitian bentuk pernyataan, seperti
misalnya dengan menggunakan kalimat:
(1) untuk mengetahui . . . . . . .,
(2) untuk memperoleh . . . . .,
(dimaksudkan untuk menyatakan secara
spesifik apa yang akan dilakukan dalam penelitian).
2.3. Kegunaan Penelitian.
Manfaat yang dapat diperoleh kalau
tujuan penelitian telah tercapai disebut sebagai kegunaan penelitian. Apakah
memberikan sumbangan pada khasanah ilmu pengetahuan ataukah berguna untuk
menjawab masalah-masalah pembangunan nyata.
III. Bab
Tinjauan Pustaka
Bab ini menguraikan konsepsi dan
teori-teori yang relevan dan biasanya diperoleh dari buku-buku teks, atau
dari laporan hasil penelitian
sebelumnya yang dapat diperoleh dari bulletin, journal, tesis dan bentuk
laporan hasil penelitian lain. Isinya tidak hanya relevan dengan problem yang diteliti tetapi juga dari pustaka terbaru.
Hal yang lebih penting, Bab Tinjauan
Pustaka ini harus dapat memberikan landasan
ilmiah tentang :
(a) Masalah
penelitian,
(b) Metode
yang dipilih (bila perlu), dan
(c) Memberikan
landasan ilmiah, mengapa perlakuan yang satu dihipotesiskan (diduga) lebih baik
daripada perlakuan yang lain atau mengapa suatu variabel diduga berhubungan
dengan variabel yang lain. Misalnya, mengapa tanaman yang dipupuk hasilnya
lebih tinggi daripada yang tidak dipupuk ?
IV.
Hipotesis
Setiap tahap pengembangan pemikiran
ilmiah dibuat dengan memperkirakan kejadian dengan mengembangkan hipotesis
(yang diusahakan untuk dibuktikan) yang seringkali dimulai dengan dasar yang
tidak kuat.
Hipotesis adalah suatu perkiraan atau
dugaan hasil mental peneliti mengenai fakta-fakta yang diperoleh atau jawaban
sementara mengenai suatu gejala atau
hubungan antara dua gejala impiris.
Fungsi utama hipotesa adalah sebagai
dasar penelitian dan pengamatan baru. Hal logis karena kebanyakan penelitian
dan pengamatan dilakukan untuk menguji hipotesa. Fungsi kedua adalah suatu alat
untuk memperoleh pengetahuan baru, yang pada permulaannya belum dapat
dipastikan kebenarannya.
Hipotesis harus didasari suatu landasan
teori yang mantap, sehingga dapat terhindar dari hubungan-hubungan palsu. Teori
dapat diangkat menjadi hipotesa, dimana teori tersebut diuji kembali secara
empiris dalam suatu lingkungan tertentu. Bilamana telah dites maka hipotesa
dapat mendukung teori atau dapat menolak teori. Oleh karena itu hasil
penelitian tidak perlu sesuai dengan
hipotesa baik hipotesa yang diangkat dari teori ataupun hasil pengamatan
lapang.
Hipotesis juga dapat merupakan dugaan
atau pendapat sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya harus
dibuktikan melalui penelitian. Tidak semua penelitian bertujuan untuk
membuktikan kebenaran hipotesis, tetapi untuk penelitian-penelitian yang
bersifat eksperimental pada dasarnya memang bertujuan demikian.
Namum bab ini bila dipandang perlu
dapat dihilangkan (tidak ditulis), yaitu bila dalam perumusan tujuan penelitian penulis sudah menyajikan
dalam bentuk kalimat yang sangat jelas dalam arti dapat memberi petunjuk
tentang pengujian hasil penelitian, seperti lazimnya kita merumuskan hipotesis.
Hanya bedanya, hipotesis disajikan dalam kalimat pernyataan,
sedangkan tujuan penelitian disajikan dalam kalimat pertanyaan.
V. Metode
Penelitian
Dalam bab ini peneliti menjelaskan
seluruh variabel yang terkait/berperan dalam penelitian. Tidak hanya variabel
bebas dan variabel tergantung saja, tetapi juga variabel- variabel lain yang
menentukan keberlakuan hasil dari penelitian tersebut.
Untuk bidang AGROKOMPLEKS identifikasi
dan definisi variabel-variabel ini menjadi penting, terutama bila penelitian
dilaksanakan di lapang.
Bab ini berisi antara lain :
(a) Tempat dan waktu pelaksanaan penelitian.
Ingat, tidak semua penelitian perlu dijelaskan tentang tempat dan waktu
pelaksanaannya.
(b) Alat dan bahan , yang digunakan dalam
penelitian terutama tentang spesifikasi alat dan bahan tersebut,
(c) Metode penelitian, mencakup rancangan
penelitian dan rencana analisis datanya,
(d) Pelaksanaan penelitian, dikemukakan prosedur
pelaksanaan penelitian secara terperinci dan lengkap, tidak termasuk variabel
rambang, dan
(e) Pengamatan dan pengumpulan data, dijelaskan
tentang prosedur dan cara pengamatan penelitian serta dapat menunjang apa saja
yang perlu dikumpulkan.
VI.
DESKRIPSI
PROPOSAL PENELITIAN
(DP4M, DIKTI, 1996)
6.1. Judul Penelitian
Hendaklah singkat dan spesifik, tetapi
cukup jelas untuk memberi gambaran mengenai penelitian yang direncanakan.
6.2. Pendahuluan
Penelitian dilakukan untuk menjawab keingin-tahuan
peneliti untuk mengungkapkan suatu gejala/konsep/dugaan atau menerapkannya
untuk suatu tujuan.
Kemukakan hal-hal yang mendorong, atau
argumentasi pentingnya dilakukannya penelitian.
Uraikan
proses dalam meng identifikasikan masalah penelitian
6.3. Perumusan Masalah
Rumuskan dengan jelas permasalahan yang
ingin diteliti. Uraikan pendekatan atau konsep
untuk menjawab masalah yang diteliti, hipotesis yang akan diuji, atau
dugaan yang akan dibuktikan. Dalam
perumusan masalah dapat dijelaskan
definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. Uraian perumusan masalah tidak perlu dalam
bentuk pertanyaan
6.4. Tinjauan Pustaka
Usahakan pustaka terbaru, relevan dan
asli, misalnya jurnal ilmiah. Uraikan dengan jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari
penelitian yang dilakukan.
Tinjauan pustaka menguraikan teori,
temuan dan bahan epenelitian lain yang
diperoleh dari acuan pustaka, yang dijadikan landasan untuk melakukan epenelitian yang diusulkan.
Uraian dalam tinjaun pustaka dibawa untuk menyusun kerangka atau konsep
yang akan digunakan dalam penelitian. Tinjauan pustaka mengacu pada Daftar
Pustaka.
6.5. Tujuan
Penelitian
Berikan pernyataan singkat mengenai
tujuan penelitian. Penelitian dapat bertujuan
untuk menjajagi, menguraikan, menerang-kan, membuk- tikan atau
menerapkan suatu gejala, konsep, atau dugaan atau membuat suatu prototipe.
6.6. Kontribusi Hasil
Penelitian
Uraikan
kontribusi penelitian dalam pengembangan ilmu penge tahuan, teknologi
dan seni, pemecahan masalah pembangunan, atau pengembangan kelembagaan
6.7. Metode Penelitian
Uraikan metode yang digunakan dalam
penelitian secara rinci. Uraian dapat meliputi
variabel dalam penelitian, model yang digunakan, rancangan penelitian,
teknik pengumpulan data dan analisis data, cara penafsiran hasil
penelitian. Untuk mpenelitian yang
menggunakan metode kualitatif, dapat dijelaskan
pendekatan yang digunakan, proses
pengumpulan dan analisis informasi, proses penafsiran dan penyim-pulan hasil
penelitian.
6.8. Jadwal
Pelaksanaan
Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan
persiapan, pelaksanaan dan penyusunan lapioran penelitian dalam bentuk
bar-chart. Bar chart ini memberikan
rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut. Jadwal
pelaksanaan mengacu pada metode penelitian.
Untuk penelitian multiyear,
keterkaitan antara tahapan yang satu dengan tahapan selanjutnya harus jelas
(bersifat serial, bukan paralel).
6.9. Daftar Pustaka
Dalam penyusunan Daftar Pustaka dianjurkan,
untuk menggunakan Buku Petunjuk tentang itu. Demikian pula untuk penulisan
pustaka di dalam teks. Dengan menggunakan buku pedoman tidak hanya konsistensi
penulisan dapat dijaga tetapi sekaligus juga mencerminkan kualifikasi dari
penulisnya.
6.10. Lampiran
Apabila penyajian tabel, grafik, gambar
dan foto dalam teks dipandang akan mengganggu kontinuitas jalannya pembahasan,
sebaiknya disaJikan dalam Lampiran.
vii. KRITERIA PENILAIAN USUL PENELITIAN
(DP4M, DIKTI, 1996)
No
|
Kriteria
Penilaian
|
Acuan Penilaian
|
Hasil Penilaian kelemahan proposal
penelitian
|
1
|
Perumusan
masalah
|
Perumusan
masalah
Tujuan
Penelitian
|
a. Perumusan masalah lemah, kurang
mengarah.
Tujuan penelitian tidak jelas
|
2
|
Kontribusi
hasil
Penelitian
|
Kontribusi
hasil pene itian pada:
-Pengembangan
IPTEK
-Menunjang
pemba
ngunan
|
b. Kontribusi hasil penelitian pada
pengembangan IPTEKS, pembangunan, pengem-bangan kelembagaan tidak jelas
|
3
|
Tinjauan
pustaka
|
Tinjauan
pustaka
Daftar
pustaka
|
c. Bahan kepustakaan kurang me
nunjang penelitian, pustaka tidak relevan, kurang mutakhir, dan umumnya bukan
hasil penelitian
|
4
|
Metode
penelitian
|
Metode
penelitian
|
|
5
|
Kelayakan
penelitian
|
Jadwal
penelitian
Personalia
Perkiraan
biaya
|
e. Kelayakan penelitian kurang,
ditinjau dari personalia, jadwal, dan perkiraan biaya penelitian
|
6.
|
Perkiraan
biaya
|
Rincian
Biaya
|
f. Anggaran biaya yang diajukan
kurang rinci, atau dinilai terlalu tinggi
|
7
|
Adminis
trasi
|
Format
usulan
|
g. Usulan belum mengikuti format yang
ditentukan
|
8
|
Lain-lain
|
h. Lain-lain (masalah sudah banyak
diteliti, perma salahan kurang relevan dengan bidang studi peneliti, dll).
|
|
SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI TAHUN AKADEMIK 2015 – 2016
I. Judul Penelitian
Penjelasan tentang usulan topik yang diteliti. Judul dibuat dengan
panjang maksimal 14 kata dan disusun dalam bentuk piramida.
II. Latar Belakang
Latar belakang berisi penjelasan tentang
alasan memilih topik penelitian tersebut, hal yang menjadi perhatian peneliti
dan harapan peneltian akan hasil penelitian yang akan dilakukan, isi latar
belakang penelitian mempunyai urutan sebagai berikut :
1. Pernyataan
tentang gejala/fenomena yang akan diteliti, boleh diangkat dari masalah
teoretis atau diangkat dari masalah praktis.
2. Penjelasan
tentang alasan pemilihan topik penelitian, atau situasi yang melatarbelakangi
munculnya permasalahan yang dicarikan penyelesaiannya.
3. Penjelasan
bahwa penelitian yang dilakukan memang belum pernah dilakukan oleh orang lain
atau sekiranya sudah ada penelitian yang semacam itu perlu dijelaskan perbedaan
yang nyata dengan penelitian sebelumnya atau penjelasan pemilihan metodologi
yang dipilih dalam melaksanakan penelitian tersebut.
4. Penjelasan
tentang manfaat yang akan diperoleh setelah penelitian berhasil dilakukan.
5. Mencantumkan
referensi/sumber-sumber materi atau pendapat dari para ahli/peneliti yang
memiliki relevansi dengan topik penelitian.
III. Identifikasi Masalah
Merupakan
suatu penjelasan inti tentang permasalahan yang akan dibahas.
IV. Rumusan Masalah
Rumusan
masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui
pengumpulan data. Rumusan masalah dibuat berdasarkan latar belakang dan identifikasi
masalah yang telah diidentifikasikan.
V. Batasan Masalah
Merupakan suatu
penjelasan tentang pembatasan permasalahan yang akan dibahas agar tidak terlalu
luas sesuai dengan ketersediaan data, waktu, dan dana.
VI. Tujuan dan Manfaat Penelitian
·
Merupakan
suatu penjelasan tentang tujuan dan manfaat penelitian yang akan dilaksanakan
terkait dengan pengembangan keilmuan atau manfaat praktis dari masalah yang
akan diteliti
·
Tujuan dan
manfaat penelitian berisi penjelasan tentang tujuan yang “spesifik” atau target
yang ingin dicapai.
·
Pengertian
“spesifik” diimplementasikan dengan menggunakan ungkapan-ungkapan yang jelas,
akurat, dan tidak menimbulkan kesalahan interpretasi.
·
Manfaat penelitian bisa untuk personal peneliti, instansi/lembaga tempat
dilaksanakannya penelitian, masyarakat luas maupun lembaga pendidikan.
VII. Metodologi Penelitian
Uraikan pendekatan, bahan dan cara yang akan digunakan
dalam melaksanakan penelitian,
termasuk langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapi. Sesuaikan dengan jadwal penelitian.
VIII. Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
·
Merupakan suatu penjelasan tentang hasil-hasil
penelitian lainnya yang pernah dilakukan oleh seorang peneliti yang mempunyai
kaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Terutama yang telah di publish
dalam jurnal
·
Menguraikan teori-teori pendukung yang digunakan dalam penelitian sesuai
dengan tema yang diambil dalam penelitian.
·
Menjelaskan tentang metode pengembangan sistem yang digunakan, misalnya
Diagram Arus Data (DAD), Unified Modelling Language (UML) atau Flowchart.
IX. Jadwal
Penelitian
Menggambarkan
rencana kegiatan penelitian mencakup perencanaan, tahapan analisa, perancangan sampai
dengan dokumentasi (sesuai dengan tahapan pengembangan sistem), pengujian sistem, sampai dengan penyusunan
laporan penelitian (skripsi).
X. Sistematika
Penulisan
Merupakan suatu penjelasan tentang uraian bab yang
akan disajikan dalam skripsi diikuti dengan penjelasan singkat isi materi yang dibahas dalam bab
tersebut.
XI.
Daftar
Pustaka
Berisi semua referensi
yang digunakan dalam penulisan laporan penelitian, baik yang tercakup dalam
kutipan (baik secara langsung atau tidak langsung) maupun pengambilan
kesimpulan terhadap beberapa penelitian lainnya terkait tema yang sedang
diangkat.
KETENTUAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI
·
Proposal
ditulis dengan spasi 1,5, jenis font Time New Roman Size 12.
·
Proposal
Skripsi dicetak pada kertas HVS berukuran A4 (21 x 29,7 cm) dan berat 80 gram.
·
Setiap
halaman naskah proposal dan skripsi harus mempunyai batas tepi halaman (margin)
dengan ketentuan :
batas 4 cm dari
tepi kiri kertas dan
3 cm dari tepi
kanan,
sedangkan untuk
tepi atas dan bawah adalah 2.5 cm.
SUSUNAN PROPOSAL SKRIPSI
Susunan Proposal Skripsi mengikuti
format sebagai berikut :
- Judul Penelitian
Berisi Judul, Logo, Disusun oleh :, Nama Prodi, Nama Fakultas, Nama
Universitas, Tahun penyusunan
- Lembar Pengesahan
Tanda tangan pembimbing dan Tanda tangan
Ka. Prodi
- Proposal Skripsi :
·
Latar
Belakang
·
Identifikasi
Masalah
·
Rumusan
Masalah
·
Batasan
Masalah
·
Tujuan dan
Manfaat Penelitian
·
Metodologi
Penelitian
·
Tinjauan
Pustaka dan Landasan Teori
·
Jadwal
Penelitian
·
Sistematika
Penulisan
·
Daftar
Pustaka
Langganan:
Postingan (Atom)