Jumat, 21 Agustus 2015

VARIABEL DALAM PENELITIAN


A.      Pengertian
1.     Suharsimi Arikunto (1998:99) variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
2.     Ibnu Hajar (1999:156) yang mengartikan variabel adalah objek pengamatan  atau fenomena yang diteliti.
3.     Sutrisno Hadi (1982:437) variabel adalah semua keadaan, faktor, kondisi, perlakuan, atau tindakan yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen.
4.     M. Nazir (1999:149) variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai. 
5.     Variabel adalah gejala atau obyek penelitian yang bervariasi, contoh: 1) variabel jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), 2) variabel profesi (guru, petani, pedagang).

B.    Macam-macam Variabel
              1. Variabel Kuantitatif.
a.    Variabel diskrit ( nominal,kategorik) yaitu variabael 2 kutub berlawanan.
 Contoh: 
1) Kehadiran : hadir, tidak hadir
2) Jenis kelamin : laki-laki, perempuan.
             b. Variabel kontinum
1) Variabel  Ordinal : variabel tingkatan. Contoh: Satria terpandai, Raka pandai, Yudit tidak pandai.
2) Variabel Interval: variabel jarak. Contoh: jarak rumah Anto kesekolah 10 km, sedangkan Yuli 5 km maka vr intervalnya adalah 5 km.
3)Variabel Ratio: variabel perbandingan (sekian kali). Contoh: berat badan Heri 80 kg, sedangkan berat badan Upi 40 kg, maka berat badan Heri 2 kali lipat Upi. 

2. Variabel Kualitatif
     adalah variabel yang menunjukkan suatu intensitas yang sulit diukur dengan angka. Contoh : kedisiplinan, kemakmuran dan kepandaian.

3. Variabel Independen (Pengaruh, Bebas, Stimulus, Prediktor).
Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan-nya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

4.    Variabel Dependen (Dipengaruhi, Terikat, Output, Kriteria, Konsekuen).
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau akibat, karena adanya variabel bebas.
Contoh: Pengaruh Iklan Terhadap Motivasi Pembelian. Iklan = Variabel Independen Motivasi Pembelian = Variabel Dependen.

5.    Variabel Moderator.
Merupakan variabel yang mepengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini sering disebut sebagai variabel independen kedua. Contoh: Anak adalah variabel yang memperkuat hubungan suami isteri. Pihak ketiga adalah variabel yang memperlemah hubungan suami isteri.

6.       Variabel Intervening (Antara).
Merupakan variabel yang menghubungkan antara variabel independen dengan variabel dependen yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan namun tidak dapat diamati atau diukur. Contoh: Hubungan antara Kualitas Pelayanan (Independent) dengan Kepuasan Konsumen (Intervening) dan Loyalitas (Dependen).

7.     Variabel Kontrol.
Merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.

Contoh: Apakah ada perbedaan antara tenaga penjual (sales force) yang lulus D3 dan S1 maka harus ditetapkan variable control berupa gaji yang sama, peralatan yang sama, iklim kerja yang sama, dan lain-lain. Tanpa adanya variabel kontrol maka sulit ditemukan apakah perbedaan penampilan karyawan karena faktor pendidikan.

Variabel dapat didefinisikan dengan dua cara.

Ada definisi konsep dan ada definisi opersional.

Definisi konsep adalah definisi yang telah menjadi teoriTeori ini ada dalam setiap buku teks yang disarankan oleh para dosen (sesuai bidang ilmu masing-masing).

Misalnya, 
Menurut pendapat X, motivasi adalah....., perilaku konsumen adalah...., perilaku organisasi adalah...., pelatihan adalah......, strategi produk adalah...., penetapan harga adalah....., promosi adalah...., distribusi adalah....kepuasan konsumen adalah.....lingkungan kerja adalah....., kepuasan kerja adalah...., produktivitas adalah...., kinerja adalah......, pelanggan adalah...., konsumen adalah..., pasar adalah...penjualan adalah.....dll

Dalam karya ilmiah berupa skripsi (S1), tesis (S2) dan desertasi (S3/program doktor), definisi konsep ini diuraikan dalam Bab Tinjauan Teori atau Tinjauan Kepustakaan. Itu semua adalah definisi konsep.

 Definisi operasional variabel

Definisi operasional variabel
 adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam definisi konsep) tersebut, secara operasional, secara praktik, secara riil, secara nyata dalam lingkup obyek penelitian/obyek yang diteliti.
Operasionalisasi (variable) adalah proses mendefinisikan variable dengan tegas,  sehingga menjadi faktor-faktor yang dapat diukur. Mengapa?
Definisi “konsep”, sering masih samar bagi pembaca hasil riset. Bagi orang awam, definisi konsep bisa masih sangat samar (fuzzy). Itulah sebabnya, operasionalisasi variable atau mendefinisikan variable secara lebih tegas, menjadi sangat penting untuk dilakukan.

Perhatikan ilustrasi hipotesis (penelitian) berikut!
"Anak-anak tumbuh lebih cepat jika mereka mengkonsumsi sayuran"
Apa yg dimaksud dengan pernyataan tersebut?
Perhatikan kata "anak-anak"!
Siapa anak-anak yang dimaksud dalam penelitian itu?
Apakah mereka dari Amerika, Indonesia, Afrika?
Ada begitu banyak anak-anak di dunia, bagaimana Anda mendefinisikan sampel penelitian?
Perhatikan kata "tumbuh"!
Bagaimana kata “tumbuh” didefinisikan?
Bertambah berat, tinggi, tumbuh secara mental, atau tumbuh lebih kuat?
Bagaimana kemudian kita mendefinisikan sampel penelitian?
Lalu perhatikan kata “lebih cepat”!
Bagaimana mengukur/melihatnya?
Unit atau skala waktu apa yang akan digunakan?
Lalu perhatikan juga kata “sayuran”!
Begitu banyak ragam sayuran di dunia ini.
Sayuran mana yang Anda teliti?


Inilah mengapa sebabnya “operasionalisasi variable” menjadi bagian yang sangat penting dilakukan dalam penelitian.
Tiap faktor yang secara konsep masih samar, harus dibuat definisinya dengan lebih tegas. hal ini akan sangat terkait dengan pengambilan sample penelitian.
Contoh lain:
Menurut Fandy Tjiptono (1997), kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. (INI DEFINISI KONSEP).
Apa yang dikemukakan oleh Fandy tersebut adalah pengertian secara umum. Padahal Anda kan sedang mengadakan penelitian tentang kepuasan/ketidakpuasan pelanggan terhadap Kinerja Maju Unggul Airlines? Jadi, bagaimana?
Definisi konsep saja belum cukup bagi pembaca/penikmat tulisan ilmiah anda. Anda harus mendefinisikan variabel, secara lebih operasional (dapat dipahami/jelas/tegas). Inilah yang dinamakan Definisi Operasional. 
Apakah sebenarnya yang anda maksud dengan “kepuasan pelanggan” DALAM penelitian yang sedang anda lakukan ini?
Apa sesungguhnya yang Anda maksud dengan “kinerja” DALAM penelitian Anda ?
(yang ANDA maksud, BUKAN yang dimaksudkan oleh para teoritikus/pakar)
Nah, jawaban Anda atas pertanyaan-pertanyaan itulah yang dimaksud dengan definisi operasional variabel penelitian anda.
Anda harus mendefinisikan (secara lebih operasional/tegas) variabel kepuasan dan Anda juga harus mendefinisikan (secara lebih operasional/tegas) variabel kinerja.

Anda dapat menuliskannya seperti ini:
“Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan kepuasan pelanggan adalah kepuasan pelanggan Maju Unggul Airlines, yang berarti perbedaan antara harapan konsumen Maju unggul, Airlines., dengan kinerja Maju Unggul., Airlines.

Secara operasional, variabel kepuasan pelanggan didefinisikan sebagai “respon pelanggan Maju Unggul Airlines, yang dinyatakan dengan rasa sangat tidak puas hingga sangat puas, terhadap kinerja Maju Unggul Airlines”.

Perhatikan!, konsumen diminta memberi respon terhadap kinerja Maju Unggul Airlines. Oleh karenanya, Anda harus mendefinisikan kinerja. Anda harus ingat  Maju Unggul Airlines, bergerak dalam bidang apa? Jasa penerbangan, misalnya. Maka, Anda harus cari teori yang terkait dengan kinerja. Dengan kata lain, temukan dulu definisi konsepnya. Anda dapat berangkat dari sini:

Menurut Peppard dan Rowland (1995), faktor yang sering digunakan dalam mengevaluasi kepuasan adalahperformance, features, reliability, conformance to specification, ......(INI ADALAH DEFINISI KONSEP).

Menurut Fandy Tjiptono (1997), dalam mengevaluasi atau menilai kinerja jasa yang bersifat intagible, umumnya menggunakan beberapa faktor antara lain reliability, assurance, tangible, emphaty, responsiveness.(INI ADALAH DEFINISI KONSEP)

Jadi bagaimana definisi operasional kinerja?
“Kinerja, dalam penelitian ini adalah kinerja Maju Unggul, Airlines, yang diukur (dilihat) dari lima faktor pelayanan, yaitu reliability, assurance, tangible, emphaty, responsiveness.”  Apakah ini sudah selesai?

Ini belum selesai!
Belum cukup operasional, ini masih samar! Karena pembaca masih akan bertanya-tanya apa yang anda maksud dengan reliability, assurance, tangible, emphaty, responsiveness. Selama pembaca masih meraba-raba, masih belum jelas, itu berarti definisi anda belum mencapai "definisi operasional" (masih berkutat pada definisi konsep).

Tanda-tanda bahwa definisi operasional Anda jelas adalah : pembaca tidak lagi punya pertanyaan tentang variabel anda, sebab Anda sudah menjelaskan hingga tuntas, sampai pada bagaimana cara mengukurnya. Artinya, semua sudah terjelaskan.

Oleh karenanya, cari dan putuskan terlebih dahulu definisi konsep mana yang Anda rujuk/ Anda gunakan sebagai rujukan/referensi, untuk masing-masing faktor/variabel tersebut, yakni apa yang dimaksud denganreliability, assurance, tangible, emphaty, responsiveness. LALU>>>

Cobalah mendefinisikan secara operasional dengan mengikuti pola seperti ini:
o   Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan reliability adalah terbang tepat waktu dan tiba di tujuan sesuai jadwal....,
o   yang dimaksud dengan assurance adalah.... reputasi yang baik dalam hal keselamatan penumpang,
o   Tangible adalah....pesawat, tempat pemesanan tiket, seragam...
o   Emphaty adalah....memahami kebutuhan khusus penumpang, mengantisipasi kebutuhan pelanggan.
o   Responsiveness adalah..... sistem ticketing, inflight dan penanganan bagasi yang cepat,

3. Apa yang dimaksud dengan indikator?

Definisi operasional (seperti telah dijelaskan sebelumnya), sangat erat kaitannya dengan indikator. Berbicara Indikator adalah berbicara tentang ukuran dan bagaimana mengukurnya.

Masih relevan dengan contoh di atas.
Indikator bahwa pelanggan puas terhadap kinerja Maju Unggul, Airlines ,adalah mereka (responden) memberi nilai sangat penting/ sangat setuju/sangat baik hingga sangat tidak penting/ sangat tidak setuju/sangat tidak baik/sangat tidak puas terhadap hal-hal/pernyataan berikut:
·      Maju Unggul Airlines, terbang tepat waktu dan sampai di tujuan dengan tepat waktu
·      Maju Unggul Airlines, memiliki pesawat yang bagus dan nyaman
·      Maju Unggul Airlines, menyediakan tempat pemesanan tiket yang memadahi, bagus dan nyaman
·      Seragam pramugari Maju Unggul Airlines, sedap dipandang mata
·      Maju Unggul Airlines, mempunyai reputasi yang baik dalam hal keselamatan penumpang
·      Maju Unggul Airlines memahami kebutuhan khusus penumpang,
·                  Maju Unggul Airlines mengantisipasi kebutuhan pelanggan.
·                  Maju Unggul Airlinesmenyediakan sistem ticketing yang bagus dan canggih,
·                  Maju Unggul Airlines menyediakan layanan inflight yang bagus,
·                  Maju Unggul Airlines menangani bagasi dengan cepat tepat dan aman.
Nah, itulah ilustrasi tentang variabel dan indikator. Bagaimana?

Anda tidak akan dapat menentukan indikatornya sebelum menemukan definisi konsepnya dan membuat penjelasan tentang definisi operasional variabel penelitian Anda. Selamat belajar!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar