Selasa, 02 Juni 2015

ACUAN MENENTUKAN SEBUAH JUDUL SKRIPSI


setelah memahami urutan proses penelitian secara umum kembali pada prumusan problematika dan judl penelitian. apabila peneliti sudah merasa bahwa ia telah memiliki problematika penelitian dan hal ini berarti bahwa peneliti dengan jelas sudah menguasai permasalahan penelitiannya, maka ia dapat mencari rumsuan untuk judulnya. rumusan problematika saja memang belum cukup, peneliti harus juga mengetahui hal-hal lain yang berkaitan dengannya.
·      Berpatokan pada masalah bukan pada judul skripsi yang ada
Walaupun judul selalu tercantum dibagian paling depan dari setiap penelitian, tetapi tidak berarti penelitian berangkat dari judul. Bahkan untuk jenis penelitian kualitatif, judul penelitian dapat dibuat setelah penelitian selesai. Kekeliruan sebagian mahasiswa selalu menentukan judul berasal dari judul yang sudah ada, padahal judul bisa diambil dari permasalahan yang ada dalam mata kuliah, fenomena sehari-hari ditempat kerja, dari hasil sharing seminar, pola pikir membuat judul dapat dilihat :
(1). Topik..(2).Masalah--> (3)Identifikasi masalah...> (4) Batasan masalah ...> (5) Judul
Dari pola diatas maka judul penelitian itu sudah spesifik karena berangkat dari batasan masalah. jadi variabel penelitian yang telah dibatasi itulah yang diangkat menjadi judul penelitian. Masalah dapat dilihat dari asumsi dasar (dasar berpijak masalah yang bisa dijadikan sebuah acuan judul) seperti : 
"Kesulitas mahasiswa STAI untuk menghilangkan logat daerah saat pengucapan bahasa Arab"
"PT KAI seringkali terjadi kecelakaan yang tidak bisa diprediksi"
·      Judul harus netral
Karena pada dasarnya meneliti adalah keinginan mengetahui data atau gejala sebagaimana adaya (bukan sebagaimana seharusnya) maka judul penelitian harus netral, tidak dipengaruhi unsur-unsur subyektif yang belum diketahui kebenarannya. judul penelitian harus netral dan didasarkan pada bentuk-bentuk permasalahan. untuk bentuk permasalahan deskriptsif yang bersifat estimasi (yang menggambarkan keadaan satu variabel/uni variabel)
·      Teks judul sederhana dan spesifik
untuk penelitian harus ada pembatasan maslah dengan memperkecil jumlah variabel, memperkecil jumlah subjek penelitian, mempersempit lingkup wilayah penelitian menggunakan instrumen dengan memilih metode pengumpulan data yang lebih sederhana, menganalisis data dengan teknik yang tepat guna dan menyusun laporannya sesingkat mungkin. 
Sebuah judul harus berisikan ;1).  teks pengantar (analisa, hubungan dengan..., studi deskriptif..., studi ekssploratif, dll); 2). variabel pokok yang merupakan objek yang akan diteliti,  3). subjek penelitian tempat diperolehnya data untuk variabel yang diteliti, 40. lokasi tempat penelitian dilaksanakan, 5). waktu data penelitian diambil atau waktu penelitian dilaksanakan.Teks judul dapat ditulis dalam skrisi seperti berikut :
1.   Peranan......................terhadap.........................................................................................
2.   pengaruh.....................terhadap........................................................................................
3.   pengaruh.....................dan......................terhadap.............................................................
4.   Hubungan ...................dengan...........................................................................................
5.   hubungan.....................dan.....................dengan................................................................
Judul penelitian selain berbentuk hubungan sebab-akibat bisa juga bersifat komparatif (membandingkan), maka judulnya penelitian dengan teks yang sering digunakan :
"Perbandingan...................antara...............................................................................................
"perbandingan..................... terhadap ........................................................................................
karena dalam penelitian kualitatif banyak variabel yang diamati dan masalah yang diteliti belum jelas, maka judul-judul penelitian tidak harus eksplisit serti pada batasan masalah. judul-judl penelitiannya masih bersifat sementara, dapat berubaha dan dapat dirumuskan judlnya setelah penelitian selesai.
·         Judul bisa juga dari pembimbing anda
Kalau Anda beruntung, bisa saja dosen pembimbing sudah memiliki topik dan menawarkan judul skripsi ke Anda. Biasanya, dalam hal ini dosen pembimbing sedang terlibat dalam proyek penelitian dan Anda akan "ditarik" masuk ke dalamnya. Kalau sudah begini, penulisan skripsi jauh lebih mudah dan (dijamin) lancar karena segalanya akan dibantu dan disiapkan oleh dosen pembimbing. Akan tetapi terlalu banyak mempunyai permasalahan lalu berkonsultasi dengan pembimbing, setelah mengetahui adanya kesulitan lalu berubah ingin mengganti judul. dengan proposal yang diajukan dengan berbagai alasan latar belakang masalah diajukan, belum selesai terpikir masalah lain sangat menarik untuk diajukan kembali menjadi sebuah judul. bisa jadi mahasiswa yang sering gunta-ganti judul tidak menguasai permasalahan dengan baik. dipihak lain ada mahassiwa yang sulit menemukan judul, tidak segan-segan meminta pada calon pembimbing atau judul diberikan oleh dosen tapi kesulitan mencerna karena mahasiswa belum terbiasa merangkai kata-kata, nasehat dosen sangat bermanfaat, tapi terkadang judul skripsi pemberian dosen sulit dipahami oleh mahasiswa maknanya sehingga ada kompromi semu padahal tidak paham dengan permasalahan.
Sayangnya, kebanyakan mahasiswa tidak memiliki keberuntungan semacam itu. Mayoritas mahasiswa, seperti ditulis sebelumnya, harus bersikap proaktif sedari awal. Jadi, persiapan sedari awal adalah sesuatu yang mutlak diperlukan.
Idealnya, skripsi disiapkan satu-dua semester sebelum waktu terjadwal. Satu semester tersebut bisa dilakukan untuk mencari referensi, mengumpulkan bahan, memilih topik dan alternatif topik, hingga menyusun proposal dan melakukan bimbingan informal.
Dalam mencari referensi/bahan acuan, pilih jurnal/paper yang mengandung unsur kekinian dan diterbitkan oleh jurnal yang terakreditasi. Jurnal-jurnal top berbahasa asing juga bisa menjadi pilihan. Kalau Anda mereplikasi jurnal/paper yang berkelas, maka bisa dipastikan skripsi Anda pun akan cukup berkualitas.
Unsur kekinian juga perlu diperhatikan. Pertama, topik-topik baru lebih disukai dan lebih menarik, bahkan bagi dosen pembimbing/penguji. Kalau Anda mereplikasi topik-topik lawas, penguji biasanya sudah "hafal di luar kepala" sehingga akan sangat mudah untuk menjatuhkan Anda pada ujian skripsi nantinya.
Kedua, jurnal/paper yang terbit dalam waktu 10 tahun terakhir, biasanya mengacu pada referensi yang terbit 5-10 tahun sebelumnya. Percayalah bahwa mencari dan menelusur referensi yang terbit tahun sepuluh-dua puluh tahun terakhir jauh lebih mudah daripada melacak referensi yang bertahun 1970-1980.
Salah satu tahap persiapan yang penting adalah penulisan proposal. Tentu saja proposal tidak selalu harus ditulis secara "baku". Bisa saja ditulis secara garis besar (pointer) saja untuk direvisi kemudian. Proposal ini akan menjadi guidance Anda selama penulisan skripsi agar tidak terlalu keluar jalur nantinya. Proposal juga bisa menjadi alat bantu yang akan digunakan ketika Anda mengajukan topik/judul kepada dosen pembimbing Anda. Proposal yang bagus bisa menjadi indikator yang baik bahwa Anda adalah mahasiswa yang serius dan benar-benar berkomitmen untuk menyelesaikan skripsi dengan baik.
·       Judul yang sesuai dengan tingkat analisa dan penentuan topik
kadang kala yang harus dilakukan bagaimana cara menentukan sampai seberapa besar cakupan analisa. Hal ini sangat penting karena dengan menentukan tema atau judul yang sesuai dengan tingkatan analisa tepat maka anda akan lebih mudah menentukan rumusan masalah dan pembatasan penelitian. Jadi, sebenarnya untuk menentukan judul dalam berbagai kajian ilmu apapun tidaklah sesulit yang mahasiswa bayangkan.

 Dalam penetuan topik disarikan bahwa topik harus penting (significanne of topic), harus menarik perhatian penelitian (interesting topic), harus didukung oleh data atau dngan kata lain untuk topik harus tersedia datanya (obtainable data) dan topik penelitian harus dapat dilaksanakan dalam arti sebatas kemampuan penelitian (manageble topic)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar